Pernyataan dukungan disampaikan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan juga Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham.
"Kami mengecam keras dukungan serta pernyataan yang mengekspresikan dukungan terhadap sekelompok perusuh di beberapa kota di Iran," ujar pernyataan resmi Kemenlu Iran, dikutip dari AFP, Senin 18 November 2019
Aksi unjuk rasa di Iran terjadi sejak Jumat 15 November, usai pemerintah mengumumkan penjatahan dan penaikan harga BBM.
Teheran menegaskan bahwa langkah menaikkan harga BBM hingga 50 persen ini dapat menghimpun dana untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Kepala Perencanaan Anggaran Iran Mohammad Bagher Nobakht mengatakan, langkah pembatasan dan penaikan BBM diproyeksikan dapat mengumpulkan dana hingga USD2,55 miliar atau setara Rp35 triliun per tahun.
Selain memberikan dukungan kepada pedemo, AS juga mengecam aksi Pemerintah Iran yang dinilai menggunakan kekerasan dalam menangani gelombang protes.
Sejauh ini, unjuk rasa terkait BBM di Iran telah menewaskan dua orang dan membuat puluhan lainnya ditangkap.
"Kami mengecam penggunaan kekerasan mematikan dan juga pembatasan komunikasi besar-besaran terhadap demontran," sebut Grisham, merujuk pada kebijakan Iran membatasi akses internet di tengah gelombang protes.
Penulis: Rifqi Akbar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News