Seperti dikutip AFP, Minggu (15/11/2015), Obama bertekad memburu dalang di balik penyerangan di Paris, yang telah menewaskan 129 orang dan melukai 352 lainnya. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut,
"Kami akan melipatgandakan kerja sama antar sesama anggota koalisi untuk menghadirkan transisi damai di Suriah dan untuk menghabisi Daesh, kelompok yang telah menciptakan begitu banyak penderitaan bagi warga di Paris dan Ankara dan juga wilayah lain di dunia," kata Obama, menggunakan akronim ISIS dalam Bahasa Arab.
Sebelumnya di Gedung Putih, Obama mengecam keras aksi teror yang terjadi di sejumlah titik di Paris.
"Sekali lagi, kita melihat aksi teror terhadap warga sipil tak berdosa. Ini bukan saja serangan untuk Paris, bukan juga serangan untuk rakyat Prancis tetapi juga serangan terhadap kemanusiaan dan nilai universal yang kita bagi bersama," ujar Obama.
"Kami siap untuk menyediakan bantuan apapun bagi pemerintah dan rakyat Prancis. Prancis adalah sekutu kami sejak lama. Rakyat Prancis berulang kali berdiri bersama dengan AS dari waktu ke waktu," lanjutnya.
Presiden Prancis Francois Hollande telah menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari. Ia bertekad akan terus melawan terorisme dan juga menghabisi ISIS tanpa ampun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id