Direktur Kampanye untuk kandidat Felix Tshisekedi, Vital Kamerhe, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa empat orang itu tewas dalam bentrokan di sebuah tempat pemungutan suara di Walungu, Kivu Selatan.
Kekerasan terjadi saat petugas elektoral dituduh berusaha memanipulasi proses pemungutan suara untuk memenangkan Emmanuel Ramazini Shadary, kandidat yang dijagokan Presiden Joseph Kabila.
"Massa yang marah mulai bentrok dengan polisi. Satu aparat tewas, dan itu merupakan suatu hal yang sangat kami sesalkan," tutur Kamerhe, mantan presiden Majelis Nasional asal Kivu Selatan.
"Mereka kemudian menyerang seorang petugas elektoral yang pada akhirnya meninggal dunia. Dua warga sipil juga meninggal dunia," lanjut dia. Otoritas Kivu Selatan mengaku sudah memulai investigasi terkait bentrokan tersebut.
Pemilu di DR Kongo merupakan kesempatan pertama untuk transisi kekuasaan sejak negara tersebut merdeka dari Belgia pada 1960. Namun sejumlah pengamat menilai ancaman kekacauan masih tinggi, karena Presiden Kabila masih menolak mundur usai masa kepemimpinannya berakhir pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News