Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Sekolah Ambruk, Delapan Tewas Anak Tewas Tertimpa

Arpan Rahman • 14 Maret 2019 15:53
Lagos: Sebanyak delapan orang tewas ditimpa bangunan tiga lantai sebuah sekolah dasar di Nigeria yang runtuh. Ada sedikitnya 100 murid di dalamnya.
 
Operasi penyelamatan besar-besaran dan kepanikan terjadi. Tim penyelamat telah menyeret sekitar 37 orang keluar dari reruntuhan.
 
Video dari tempat kejadian di ibu kota komersial negara itu, Lagos, pada Rabu menunjukkan seorang anak yang tertutup debu dibawa keluar dari puing-puing. Para penonton, yang berkerumun di pemukiman padat penduduk di Lagos, bersorak saat anak itu diangkat.

Juru Bicara Badan Manajemen Darurat Nasional Ibrahim Farinloye berkata, 37 orang telah ditarik keluar hidup-hidup, sementara delapan mayat ditemukan dari reruntuhan. Jumlah yang tidak diketahui masih hilang.
 
Belum jelas mengapa bangunan itu runtuh, tetapi petaka seperti itu biasa di Nigeria, di mana konstruksi anyar sering kali berdiri tanpa pengawasan peraturan dan lantai baru ditambahkan ke bangunan yang sudah tidak stabil.
 
Gubernur negara bagian Lagos Akinwunmi Ambode menuturkan bangunan itu, yang telah ditandai untuk dihancurkan, diklasifikasikan sebagai tempat tinggal dan sekolah, beroperasi secara ilegal di dua lantai teratas.
 
Ribuan orang berkerumun di lokasi penyelamatan, orang-orang berdiri di jalan-jalan sempit dan di atap-atap logam bergelombang, ketika sebuah eksavator kuning menggali reruntuhan.
 
Sejumlah pria bertelanjang kaki melompat masuk menawarkan bantuan dengan gergaji besi dan palu di tangan. Belum jelas berapa banyak anak yang sudah ditarik dari reruntuhan, dan berapa banyak korban selamat. Wilayah barat daya Badan Manajemen, menambahkan bahwa angka korban belum tersedia.
 
Keruntuhan itu terjadi ketika Presiden Muhammadu Buhari, yang baru terpilih untuk masa jabatan kedua, berupaya memperbaiki pengaduan, infrastruktur yang tidak efisien di negara berpenduduk paling padat di Afrika.
 
"Infrastruktur Nigeria umumnya kurang dari setengah ukuran daripada di rata-rata negara sub-Sahara Afrika dan hanya sebagian kecil dari itu di ekonomi pasar berkembang," catat Dana Moneter Internasional.
 
"Kualitas infrastruktur yang dirasakan rendah," sambungnya, seperti disitat dari Evening Standard, Kamis 14 Maret 2019.
 
Pada 2016, lebih dari 100 orang meninggal ketika atap sebuah gereja di Uyo, di selatan Nigeria, runtuh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan