"Solusi final di Yaman adalah (melalui jalan) politik, solusi final di Suriah adalah politik," ucap dia, dalam siaran langsung televisi nasional, Minggu (2/8/2015).
"Perjanjian ini akan menciptakan atmosfer baru. Iklimnya akan jauh lebih tenang," sambung dia, seperti dikutip AFP.
Hal senada dilontarkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. Menurut dia, perjanjian nuklir Iran dapat lebih menstabilkan kawasan Timur Tengah.
"Tidak ada keraguan lagi jika perjanjian Wina ini diimplementasikan secara penuh, maka akan membuat Mesir dan semua negara di kawasan ini menjadi lebih aman dari sebelumnya," tutur Kerry dalam konferensi pers bersama Menlu Mesir Sameh Shoukry di Kairo.
Selama ini Mesir dan negara lainnya seperti Arab Saudi mencurigai Iran sebagai negara yang hendak menggoyang Timur Tengah.
Dalam pernyataannya, Kerry menyebut AS telah menyadari bahwa "Iran melakukan sejumlah aktivitas yang mengganggu stabilitas kawasan, dan karena itulah sangat penting untuk memastikan program nuklir Iran berjalan damai."
Senin ini, Kerry akan bertemu enam Menlu dari Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) untuk menjelaskan perjanjian program nuklir Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News