"Peringatan keras saya kepada Meta - jangan menjadi pengecut dan alat rezim Zionis Israel yang kejam," tulis Anwar di akun facebook, Kamis 1 Agustus 2024.
Anwar menuding Meta kembali bertindak kasar dan menghina perjuangan rakyat Palestina. Penghinaan itu berupa penghapusan video sekaligus ucapan belasungkawa dan kritik atas terbunuhnya mendiang Ismail Haniyeh.
Baca juga: Israel Umumkan Telah Bunuh Kepala Militer Hamas Mohammed Deif
"Tak masuk akal bila penghormatan terhadap pejuang yang berusaha membebaskan tanah air dari kezaliman dan penderitaan dianggap berbahaya," ujar Anwar.
Sebelumnya, sejumlah akun media sosial Anwar Ibrahim mengunggah ucapan terkait kematian Ismail Haniyeh. Di antaranya di akun X.
"Saya mengutuk keras pembunuhan saudara Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, hari ini," tulis Anwar dalam akun X-nya, Rabu 31 Juli 2024.
Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas, setelah kediamannya menjadi sasaran serangan di Teheran, Iran, Rabu (31/7) waktu setempat. Hal ini dipastikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News