Illustration (Photo:Medcom.id/M Rizal)
Illustration (Photo:Medcom.id/M Rizal)

RI Minta Komunitas Internasional Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Marcheilla Ariesta • 30 April 2020 20:12
Jakarta: Secara multilateral, para negara-negara yang tergabung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah memikirkan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Pasalnya, pandemi virus korona (covid-19) ini telah melemahkan ekonomi dunia di kuartal pertama 2020.
 
Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayakaan Intelektual Kemenlu RI, Hari Prabowo mengatakan Indonesia dalam kesempatan ini turut mengutarakan kepentingan negara berkembang lainnya. Indonesia meminta negara-negara dunia saling membantu lewat paket stimulus ekonomi.
 
"Dunia internasional harus membantu berbagai langkah stimulus ekonomi yang dilakukan negara-negara terutama negara berkembang," kata Bowo dalam web seminar Diplomasi Multilateral Indonesia di tengah Covid-19, Kamis 30 April 2020.

Karena pandemi ini dirasakan seluruh negara dunia, maka masing-masing negara memiliki paket kebijakan ekonomi. Indonesia sendiri, kata dia, sudah meluncurkan paket kebijakan ekonomi sendiri.
 
Ini harus didukung internasional melalui arsitektur keuangan global. Dia mencontohkan dengan conventional financing yang merupakan skema keuangan global dengan kondisi yang jauh lebih ringan dan terhubung dengan tantangan yang dihadapi dunia saat ini.
 
Bowo menambahkan, saat ini dunia sedang fokus untuk menemukan vaksin covid-19. Menurutnya, setelah vaksin ditemukan, negara-negara - terutama negara berkembang - harus memikirkan akses vaksin tersebut.
 
"Jadi post pandemic ini kita harus pikirkan secara komprehensif. Tak hanya post pandemic economy recovery, tapi juga harus memikirkan post pandemic kerja sama internasional di sektor kesehatan untuk memastikan bisa dijangkau dan diakses vaksinya," tutur dia.
 
Hal tersebut berulang kali disampaikan Indonesia dalam berbagai kesempatan, baik bilateral maupun multilateral. Oleh karenanya, Bowo berharap agar pasca pandemi dunia bisa kembali 'menyembuhkan' ekonominya, bahkan lebih baik lagi.
 
Ekonomi dunia menurun karena banyaknya negara yang melakukan penguncian sebagai langkah mencegah meluasnya penyebaran virus korona. Lockdown memaksa kegiatan ekonomi berjalan jauh lebih lambat dari biasanya bahkan berhenti.
 
Per hari ini, 30 April 2020 berdasarkan Universitas Johns Hopkins, sebanyak 3.204.705 orang di seluruh dunia terjangkit covid-19. Meski demikian, 983.547 orang dinyatakan sembuh dan 227.958 orang meninggal dunia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan