Pengumuman dan pengakuan kematian ini, yang dilaporkan media kerajaan Saudi Press Agency (SPA) dan juga tulisan di Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, menyebutkan bahwa investigasi awal menunjukkan Khashoggi sempat bertengkar dengan beberapa orang di dalam konsulat.
Baca: Arab Saudi Akui Khashoggi Dibunuh di Konsulat
Seperti dikutip dari Washington Post, pertengkaran itu kemudian berujung pada tewasnya Khashoggi. SPA maupun Kemenlu Arab Saudi tidak menyebutkan detail lainnya, seperti ada dimana jasad Khashoggi saat ini.
Dua dari lima orang yang dipecat kerajaan adalah penasihat Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, Saud al-Qahtani, serta Wakil Kepala Intelijen Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri. Sementara 18 warga Arab Saudi yang ditangkap tidak disebutkan identitasnya.

Infografis kasus Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)
Kabar dari SPA dan Kemenlu Arab Saudi merupakan kali pertamanya kerajaan yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud mengakui kematian Khashoggi. Awalnya, Arab Saudi membantah keras dan mengatakan Khashoggi telah meninggalkan konsulat di Istanbul.
Tuduhan Khashoggi telah dibunuh kali pertama dilayangkan Turki, karena menilai kontributor Washington Post itu tidak pernah lagi terlihat meninggalkan konsulat. Turki kemudian mengklaim memiliki bukti audio dan video mengenai kematian Khashoggi.
Turki juga menyebut Khashoggi tewas dengan cara dimutilasi. Jumat kemarin, otoritas Turki melakukan pencarian jasad Khashoggi hingga ke Hutan Belgrad dekat Istanbul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News