"Kerajaan mengutuk posisi terakhir Senat AS yang didasarkan pada tuduhan yang tak dapat dibuktikan kebenarannya. Kami menolak campur tangan terang-terangan dalam urusan internal ini," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari AFP, Senin 17 Desember 2018.
Senat yang dikuasai Partai Republik pada Kamis lalu untuk mengakhiri dukungan militer Amerika pada perang di Yaman, yang dipimpin koalisi Liga Arab. Mereka juga meminta Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Pemungutan suara ini secara simbolis dilakukan untuk memberi peringatan kepada Presiden AS Donald Trump. Mereka menganggap Trump kukuh mendukung Pemerintah Arab Saudi.
"Dengan langkah ini, Senat AS mengirim pesan yang salah kepada semua orang yang ingin menimbulkan keretakan dalam hubungan kedua negara," kata mereka.
"Kerajaan berharap pemungutan suara itu tidak masuk ke dalam perdebatan politik domestik AS untuk menghindari dampak negatif pada hubungan strategis ini," imbuh mereka.
Resolusi Senat AS mengakui hubungan Washington-Riyadh penting, namun mereka meminta Negeri Petro Dolar memoderasi kebijakan luar negerinya. Resolusi tersebut tidak dapat diperdebatkan dalam Dewan Perwakilan sebelum Januari tahun depan. Kemungkinan Trump akan memveto hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id