Dalam sebuah tayangan televisi, Maliki mengatakan seharusnya warga menerima gugatan dirinya ke pengadilan atas penunjukan Abadi, dan pemerintahannya akan terus berlanjut hingga keputusan final dibuat.
Abadi didukung Amerika Serikat dan Iran. Ia meminta sejumlah petinggi politik Irak untuk berhenti berselisih, karena hal tersebut justru semakin menguntungkan pergerakan militan Islam.
Media lokal melaporkan pada Rabu (13/8/2014), seperti dikutip Reuters, Abadi sedang membentuk kabinet dan mengembangkan program pemerintahan baru. Namun sejauh ini Maliki belum mau mundur.
"Pelanggaran yang terjadi tidak memiliki nilai dan konsekuensinya tidak memiliki efek," tegas Maliki.
"Pemerintahan (saya) berlanjut, dan tidak akan berubah kecuali Pengadilan Federal telah mengeluarkan keputusannya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News