"Perempuan berumur sekitar 12 meledakkan bom di balik bajunya saat mendekati pagar terminal bus," ucap seorang saksi mata, Danbaba Nguru, seperti dikutip AFP.
"Jalan menuju gerbang selalu dipadati pedagang kecil. Saya beruntung tidak terkena ledakan," sambung dia.
Kepala Rumah Sakit Sani Abacha, Garga Fika, mengaku telah menerima enam jenazah dan 32 korban luka, satu di antaranya kritis.
Terminal bus Damaturu sudah beberapa kali menjadi sasaran bom bunuh diri.
"Saya sedang berada di terminal ketika itu. Saya rasa bocah itu menyadari petugas memeriksa semua orang di gerbang, dan dia memutuskan meldakkan diri di tengah kerumunan di luar gerbang," kata Musbahu Lawan, seorang sopir bus.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, grup ekstremis Boko Haram dikenal kerap menggunakan gadis muda untuk melancarkan serangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id