"Kami belum tahu apakah koalisi pimpinan Amerika Serikat atau pasukan Irak yang melancarkan serangan di desa Al-Qasr, provinsi Hasakeh," tutur SOHR.
Selama ini, SOHR mengandalkan jaringan sumber dalam mencari informasi apapun dari lapangan.
Koalisi AS, pendukung aliansi Kurdi-Arab yang memerangi ISIS di perbatasan Suriah-Irak, membantah telah melancarkan serangan di Al-Qasr.
"Tidak ada serangan udara di area tersebut, jika dilihat dari catatan kami hari ini," tutur koalisi dalam pernyataan tertulis kepada AFP.
Irak tercatat pernah beberapa kali melancarkan serangan terhadap ISIS di Suriah, termasuk penggempuran bulan lalu di provinsi Deir Ezzor.
ISIS kehilangan banyak wilayah di Suriah dan Irak, sejak mendeklarasikan kekhilafahan di dua negara tersebut pada 2014. Di Suriah, ISIS menghadapi serangan dua sisi -- satu dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS dan lainnya oleh milisi pro Rusia.
Februari lalu, SOHR melaporkan bahwa serangan udara koalisi AS menewaskan 25 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak, di desa Shaafah, provinsi Deir Ezzor, dan area sekitarnya. Koalisi AS menegaskan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghindari korban jiwa dari masyarakat sipil.
Pekan lalu, koalisi AS mengakui serangannya telah menewaskan 28 warga sipil di Irak dan Suriah pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News