Aristide memenuhi panggilan sebagai saksi. "Ini adalah percobaan pembunuhan," ucap Mario Joseph, pengacara Aristide.
Ia mengatakan tembakan senjata api diarahkan ke pintu samping tempat Aristide duduk. "Dia baik-baik saja, tapi satu orang terluka dan dirawat di rumah sakit," sambung Joseph, seperti dikutip AFP.
Dipaksa mundur dari jabatannya dan melarikan diri dari Haiti di tahun 2004, Aristide baru kali pertama muncul di hadapan publik sejak kepulangannya dari Afrika Selatan pada 2011.
Pria 63 tahun itu bersaksi selama lebih kurang dua jam. "Dia merespons sejumlah pertanyaan dari hakim investigasi. Dia mengatakan apa yang dia tahu," tutur Joseph.
"Hakim menginvestigasi tertuduh Jean Anthony Nazaire, yang bekerja sebagai kepala keamanan selama masa kepemimpinan Aristide. Inilah mengapa dia dipanggil," tambah dia.
Ratusan pendukung bersorak dan melambaikan gambar Aristide saat konvoi sang mantan presiden melewati jalanan Port-au-Prince. "Aristide akan selalu menjadi raja dari Haiti," kata Paul Moise, salah satu demonstran.
"Tidak ada yang berada di atas hukum. Pemerintah memanggil dia, dan dia pun datang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News