Dilansir Xinhua, penggerebekan ini juga melumpuhkan tujuh militan serta menahan 36 orang yang diduga tersangka teroris. Dalam aksi ini, lima bahan amunisi peledak menghancurkan 28 rumah persembunyian, delapan kendaraan serta gudang senjata.
Serangan teror anti-pemerintah ini telah tumbuh di Mesir sejak penghapusan militer pertengahan 2013. Aksi ini buntut dari mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi usai menanggapi protes massa.
Tindakan keras terhadap para pendukung Morsi mengakibatkan sekitar 1.000 jiwa tewas. Serta ribuan lainnya ditahan.
Sejak awal Januari, setidaknya 21 polisi dan personel militer tewas dalam ledakan dan konfrontasi di Sinai Utara dan provinsi New Valley, sekitar 500 km selatan ibu kota Kairo. Sebagian besar serangan teroris yang diklaim oleh kelompok militan yang berbasis di Sinai ini setia kepada ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News