Ini merupakan pembajakan pertama di Somalia sejak 2012 yang berakhir tanpa adanya pembayaran uang tebusan.
Pembebasan dilakukan setelah terjadi baku tembak antara bajak laut dengan pasukan angkatan laut setempat. Penembakan diikuti negosiasi intens kedua kubu.
"Ada diskusi mendalam setelah penembakan malam ini. Kami menarik pasukan, dan bajak laut juga melakukan hal serupa," ucap Abdirahman Mohamud Hassan, direktur jenderal polisi maritim di Puntland, Somalia.
Seorang anggota bajak laut Somalia mengonfirmasi pembebasan kapal tanker dan delapan krunya terjadi tanpa ada uang tebusan. Dalam beberapa pembajakan sebelumnya, banyak kru kapal yang ditahan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dapat dibebaskan dengan uang tebusan.
Saat ini masih ada delapan kru kapal asal Iran yang ditahan bajak laut Somalia.
Dalam kasus terbaru, bajak laut sepakat mengabaikan uang tebusan setelah mengetahui kapal itu disewa seorang pebisnis Somalia. Selama ini, bajak laut Somalia cenderung menghindari konflik dengan pebisnis kuat asal negaranya sendiri.
"Setelah kami tahu itu disewa pedagang Somalia, kami melepaskannya tanpa uang tebusan," kata Abdullahi, seorang anggota bajak laut, kepada Reuters.
Kasus terbaru ini dinilai sebagai sebuah kesuksesan bagi pemerintah lokal Puntland dan pasukan anti-bajak lautnya, yang didanai Uni Emirat Arab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id