Jutaan warga telah memberikan hak suara mereka, yang disebut-sebut sebagai penanda masuknya era demokrasi di Tunisia.
Hasil resmi pilpres baru akan diumumkan pada Senin (22/12/2014) malam, namun manajer kampanye Essebsi meyakini kubunya telah menang berdasarkan hasil exit poll.
"Hidup Tunisia!" teriak Essebsi, saat menyapa sekitar 2.000 pendukungnya di Tunis, seperti dikutip AFP.
"Tunisia membutuhkan semua anak-anak dan generasi muda. Kita semua harus bekerja keras bersama-sama," sambung dia, yang diikuti tepuk tangan meriah.
Kepala kampanye Marzouki, Adnene Mancer, menuding Essebsi melakukan pelanggaran dan kecurangan. Essebsi adalah kepala partai sekuler Nidaa Tounes, sementara Marzouki adalah pendukung partai Islam moderat Ennahda.
Pilpres langsung di Tunisia digelar untuk kali pertama setelah merdeka dari Perancis di tahun 1956.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News