"Saya hanya menanti di sini. Saya meminta pemerintah Indonesia untuk membawa sisa jasadnya secepat mungkin. Saya akan mengubur dia di sini," tutur Nining pada Fairfax Media, seperti dikutip ABC.net.au, Rabu (8/10/2014).
Sebelumnya, staf Kementerian Luar Negeri RI mendatangi rumah Nining pada Selasa kemarin. Kemenlu menjanjikan segera memulangkan sisa jasad Mayang, yang dimutilasi secara brutal dan direbus oleh Volke.
Menurut informasi yang beredar, jasad Mayang akan tiba di Tanah Air pekan ini.
Ibunda Mayang dan dua anaknya yang tinggal di Bandarlampung bergantung pada 'transferan' dari Australia. Mayang, yang memiliki nama asli Febri Andriansyah, selalu mengirim uang untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah kedua adiknya.
"Mohon maafkan Febri jika dia berbuat sesuatu yang menyinggung perasaan Marcus atau keluarga. Saya memaafkan Marcus atas apapun yang telah dia lakukan pada Febri," ucap Nining tegar.
"Saya berharap ibu Marcus dan seluruh keluarganya diberikan kekuatan di masa-masa sulit seperti saat ini."
Potongan tubuh Mayang ditemukan di apartemen Volke pada Sabtu kemarin. Volke menggorok lehernya sendiri saat disambangi polisi.
Mayang dan Volke diketahui sempat bekerja bersama sebagai PSK di sebuah rumah bordil di Melbourne, Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id