Pertempuran di kota perbatasan Arsal, Lebanon, menandai aksi kekerasan terburuk sebagai imbas dari perang di Suriah. Ketegangan ini berpotensi meluas di antara grup sektarian Lebanon.
Sedikitnya tiga warga sipil terbunuh dalam bentrokan tersebut, dan 16 petugas keamanan ditawan saat militan Nusra Front menguasai sebuah kantor polisi.
"Saat ini situasinya sudah seperti perang," ucap Ali Hujeiri, Wali Kota Arsal, yang berbicara pada Reuters via sambungan telepon.
Suara artileri dan senjata api terdengar hingga larut malam. Militer Lebanon mengatakan pasukannya bertempur dengan militan dalam jumlah besar. Media lokal melaporkan tujuh prajurit Lebanon tewas dalam peperangan.
Lebanon dilanda konflik sektarian seiring munculnya faksi garis geras Islam seperti Nusra Front dan ISIS dari Irak hingga ke wilayah di sepanjang Mediterania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News