Dua dari gadis itu pada Selasa 9 Februari meledakkan dirinya dengan bom yang mereka bawa. Selain menewaskan 58 orang, 78 lainnya turut terluka dalam kejadian ini.
Korban adalah warga yang tinggal di Penampungan Dikwa yang dihuni oleh lebih dari 50 ribu orang. Mereka melarikan dari kekejaman pihak Boko Haram, namun pada akhirnya dihadapkan pada serangan yang kurang lebih sama.
Tetapi serangan Selasa itu bisa saja lebih buruk lagi. Salah satu pelaku pengeboman tiba-tiba mengurungkan niatnya setelah melihat ada orangtua dan saudara kandungnya.
"Pelaku itu akhirnya memutuskan untuk tidak meledakkan bom yang sudah dia bawa," ucap Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria, Sani Datti, seperti dikutip Associated Press, Kamis (11/2/2016).
"Dia justru menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan memperingatkan serangan serupa akan terjadi di masa mendatang, serta mengincar penampungan itu," jelas Datti.
Sejak naik ke tampuk kekuasaan, Presidem Muhammadu Buhari terus berupaya menghancurkan kekuatan utama Boko Haram. Dia pun mengorganisir ulang militer dan melakukan kerja sama baru dengan negara tetangga, yang terbukti efektif.
Tindakan ofensif terbaru dari Pemerintah Nigeria ini berhasil memecah belah pasukan Boko Haram, yang sebelummya menguasai banyak wilayah di Nigeria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id