KJRI Jeddah telah menyelenggarakan kursus Bahasa Indonesia sejak 2006. Hingga pendaftaran ditutup pada Januari 2019 lalu, terdapat calon 262 peserta kursus yang terdiri dari pegawai pemerintah, pengusaha, dosen, dan masyarakat Arab Saudi yang ingin lebih mengenal Indonesia lainnya, yang nantinya akan diseleksi lagi.
Terpilih 61 orang dan mereka telah menjalani kursus selama tiga bulan dari Februari hingga April dengan jumlah pertemuan sebanyak 15 kali.
Konsul Jenderal RI untuk Jeddah Mohamad Hery Saripudin mengatakan Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa yang diminati oleh warga Saudi.
"Ada dekrit Raja Salman yang mendorong para pengusaha di bidang haji dan umrah agar dapat mempelajari bahasa Indonesia, karena Indonesia satu-satunya negara pengirim jemaah haji terbesar tahun ini dengan jumlah 231 ribu orang," kata Hery, dalam keterangan tertulis KJRI Jeddah kepada Medcom.id, Jumat 28 Juni 2019.
Dengan menguasai Bahasa Indonesia, lanjut dia, komunikasi para penutur asing dengan jemaah haji Indonesia akan lebih komunikatif dan lebih mudah.
"KJRI Jeddah berupaya mempromosikan hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih akrab lagi. Hal tersebut salah satunya adalah melalui program kursus Bahasa Indonesia," ujar Hery lagi.
KJRI Jeddah juga berencana untuk menyelenggarakan program reuni akbar bagi para alumni kursus Bahasa Indonesia dari angkatan pertama hingga angkatan 15 yang baru saja lulus untuk lebih mempererat hubungan kedua negara lewat people to people contact.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id