Pernyataan Buhari disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden Chad Idris Deby, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) di Makkah, Arab Saudi, Sabtu 1 Juni 2019.
Menurut juru bicara kantor kepresidenan Nigeria Garba Shehu, kedua pemimpin menyepakati perlu adanya dialog dalam mencari strategi terbaik. Nantinya, strategi itu haruslah meliputi "operasi berkesinambungan hingga ancaman terorisme benar-benar berakhir secara permanen."
Buhari dan Deby juga mendiskusikan berbagai tantangan kedua negara dalam menghadapi terorisme, termasuk masalah hujan deras belakangan ini yang mengganggu operasional pasukan darat.
Kawasan Lake Chad telah dilanda terorisme selama bertahun-tahun, terutama yang dilancarkan grup ekstremis Boko Haram. Puluhan ribu orang tewas dalam aksi kekerasan Boko Haram, yang juga membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Keamanan adalah salah satu janji utama Buhari semasa kampanye. Ia pernah bertekad akan menghabisi seluruh elemen terorisme dari Nigeria.
KTT ke-14 OKI di Makkah dihadiri sejumlah pemimpin negara Islam dan mayoritas Muslim. Dengan 57 anggota, OKI adalah organisasi antarnegara terbesar kedua setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan total populasi gabungan 1,8 miliar jiwa.
Mayoritas anggota OKI adalah negara mayoritas beragama Islam, dan sisanya dihuni Muslim dengan jumlah yang cukup signifikan.
Baca: Raja Salman Tuduh Iran Dukung Milisi Teroris
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News