Dua orang lagi dipastikan menderita Ebola dari sebuah desa di Liberia, tempat virus itu mencuat kembali minggu lalu.
Dokter Francis Kateh, yang memimpin tim penanggulangan Ebola di Liberia, mengatakan seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki itu telah dibawa ke klinik perawatan dekat ibukota.
Dengan demikian, ada lima penderita baru Ebola termasuk seorang remaja berusia 17 tahun yang tewas pada 28 Juni lalu. Kelimanya berasal dari desa yang sama.
"120 orang telah dikarantina, termasuk 14 yang dipantau secara seksama karena pernah melakukan kontak fisik dengan kelima penderita itu," ujar Kateh, seperti dikutip VOA Indonesia, Jumat (10/7/2015).
Ini adalah kasus terbaru Ebola di Liberia sejak 20 Maret, menurut World Health Organization (WHO). Negara itu dinyatakan bebas Ebola 9 Mei lalu.
WHO mengatakan, sedang melakukan sejumlah tes untuk menentukan bagaimana korban tewas itu tertular. Remaja itu, kata WHO, jatuh sakit pada 21 Juni dan pergi ke klinik lokal tempat ia diberi obat malaria dan lalu diperbolehkan pulang.
Para pakar memperingatkan Ebola masih mengancam Afrika Barat selama belum sepenuhnya diberantas di dua negara lain yaitu Guyana dan Sierra Leone.
Lebih dari 27.000 orang di ketiga negara Afrika Barat itu telah tertular Ebola, termasuk sekitar 11.000 korban meninggal. Di Sierra Leone sendiri, dilaporkan ada 10 penderita Ebola lagi baru-baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News