Pekerja tambang menyortir batu bara di Datong, China, 20 November 2015. (Foto: AFP/GREG BAKER)
Pekerja tambang menyortir batu bara di Datong, China, 20 November 2015. (Foto: AFP/GREG BAKER)

31 WN China di Zambia Ditangkap atas Penambangan Ilegal

Willy Haryono • 05 Juni 2017 13:40
medcom.id, Lusaka: Zambia menahan 31 warga negara China atas aktivitas penambangan ilegal. Namun menurut seorang diplomat China, pemerintah Zambia belum dapat menunjukkan bukti kuat atas kejahatan 31 orang tersebut. 
 
Lin Songtian, Direktur Jenderal Urusan Afrika dari Kementerian Luar Negeri China, mengatakan kepada seorang diplomat Zambia di Beijing bahwa Negeri Tirai Bambu memahami usaha pemberantasan penambangan ilegal. 
 
Namun, Lin menyayangkan penangkapan 31 warga negara China tanpa adanya bukti kuat. Dari 31 orang itu, ada seorang wanita hamil dan dua warga yang mengidap penyakit malaria. 

"China merasa khawatir dan sangat menentang (penangkapan) ini," ucap Lin, seperti dikutip Reuters, Senin 5 Juni 2017. 
 
Beijing berharap Lukasa dapat menangani insiden ini secara tepat dan sesuai aturan. Jika dari 31 warga China ada yang terbukti tidak bersalah, Lin meminta Zambia membebaskannya. 
 
Sejumlah perusahaan China telah menginvestasikan lebih dari USD1 miliar di bidang pertambangan tembaga di Zambia. Namun sejumlah pekerja Zambia menuduh sejumlah perusahaan China melakukan banyak pelanggaran dan menetapkan upah murah.
 
Pada 2012, beberapa pekerja tambang Zambia membunuh seorang pengawas asal China dan melukai satu lainnya dalam masalah upaya di sebuah tambang batu bara. 
 
Dua tahun sebelumnya, kepolisian Zambia mendakwa dua pengawas asal China dengan percobaan pembunuhan setelah keduanya menembaki 13 pekerja dalam masalah pembayaran. 
 
Membutuhkan banyak sumber daya alam, China menginvestasikan banyak uangnya di Afrika -- benua kaya minyak dan material mentah seperti tembaga dan uranium. Namun para kritikus mengingatkan bahwa sejumlah perusahaan China kurang memerhatikan hak-hak pekerja dan sektor lingkungan saat beroperasi di Afrika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan