Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (3/5/2016), perkelahian di awal Mei ini merupakan kali kedua setelah pertemuan sebelumnya pada Kamis pekan lalu juga berakhir dengan aksi kekerasan.
Rancangan undang-undang yang diusung AKP berisi aturan terkait pencopotan kekebalan hukum dari anggota parlemen. HDP menilai aturan ini sengaja ditujukan kepada mereka untuk meredam kritik.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pendiri AKP, menyerukan agar pejabat HDP dituntut ke pengadilan. Erdogan menuding mereka sebagai perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan yang dianggap grup kriminal oleh Ankara.
Beberapa anggota parlemen terbakar emosi di tengah-tengah pertemuan. Mereka pun melompati meja dan menyerang anggota parlemen kubu seberang.
Terdapat pula anggota parlemen yang melemparkan air minum. Dalam sebuah rekaman video, terdengar seorang anggota parlemen yang berteriak, "Ayo sini, ayo sini!"
Sejumlah media lokal Turki melaporkan adanya beberapa anggota parlemen yang terluka dalam perkelahian.
Sesuai aturan konstitusi, anggota parlemen Turki kebal dari jerat hukum selama masih bertugas. Polisi dapat melayangkan berkas perkara kepada politikus tertentu, yang dapat diproses jika yang bersangkutan sudah tidak lagi bekerja di parlemen Turki.
Selama ini, perkelahian di gedung parlemen bukan sesuatu yang aneh dan memang biasa terjadi di Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News