"Saya rasa, Iran hanya ingin independen dan tak mau bergantung dengan AS," kata Kepala Riset dan Publikasi Kajian Islam Timur Tengah UI, Yon Machmudi, di Universitas Paramadina, Selasa (19/4/2016).
Ia mengungkapkan bahwa ini adalah sebuah dilema di mana ada celah untuk memperbaiki hubungan antara AS dan Iran. "Rouhani cenderung berbeda dengan Ahmadinejad. Namun, kelompok konservatif di Iran sangat anti AS," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa kelompok-kelompok konservatif di Iran ini lebih cenderung dekat dengan Rusia. Sedangkan, kelompok-kelompok reformis adalah kelompok yang dekat dengan AS.
Iran terkesan tak peduli dengan kecaman AS terkait rudal kiriman Rusia. Rudal tersebut telah diterima Iran dan dipamerkan pada saat perayaan Hari Tentara Nasional di Teheran yang dipimpin Presiden Iran, Hassan Rouhani.
"Kekuatan angkatan bersenjata kita tidak ditujukan untuk mengancam negara lain. Begitu juga dengan rudal ini. Tujuannya adalah untuk membela negara Iran sendiri," kata Rouhani dalam sebuah pidato, seperti dikutip Reuters.
Penerimaan rudal ini datang saat Iran dan negara-negara Barat menyepakati perjanjian terkait pelucutan program nuklir Negeri Paramullah. Namun keberadaan rudal itu sepertinya tidak mempengaruhi kesepakatan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News