Bulan lalu, pengadilan tertinggi Kuwait menjatuhkan vonis terhadap 26 orang yang diduga terlibat tindakan terorisme di mana mereka dilatih oleh Garda Revolusi Iran.
Pengadilan Kuwait menyatakan mereka bekerja untuk Garda Revolusi Iran dan Hizbullah. Mereka juga dinyatakan bersalah karena menyelundupkan bahan peledak dari Iran.
"Pihak Iran membantu dan mendukung narapidana di dalam sel," sebut pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Kuwait, dikutip dari AFP, Jumat 21 Juli 2017.
Menteri Kabinet Sheikh Mohammad Abdullah al-Sabah yang juga menjabat sebagai Menteri Informasi mengonfirmasi bahwa Kuwait telah mengambil langkah diplomatik terhadap Iran, tapi enggan menjelaskan lebih lanjut langkah apa yang dimaksud.
Kuwait juga memerintahkan agar "fasilitas misi, budaya dan perdagangan" Iran di Kuwait segera ditutup secepatnya.
Surat kabar Kuwait, Al-Seyassah, melaporkan awal pekan ini bahwa 14 dari 26 anggota sel tersebut sempat melarikan diri ke Iran melalui jalur laut.
Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengonfirmasi bahwa 14 orang itu sempat melarikan diri. Namun, menurut institusi tersebut, mereka tidak keluar negeri melalui titik-titik resmi yang ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id