Prajurit Somalia bersiaga di lokasi serangan bom bunuh diri yang dilakukan militan Al Shabaab di Mogadishu, 21 Juni 2015. (Foto: AFP/Mohamed Abdiwahab)
Prajurit Somalia bersiaga di lokasi serangan bom bunuh diri yang dilakukan militan Al Shabaab di Mogadishu, 21 Juni 2015. (Foto: AFP/Mohamed Abdiwahab)

Somalia Rombak Pasukan Keamanan untuk Kalahkan al Shabaab

Willy Haryono • 06 April 2017 23:20
medcom.id, Mogadishu: Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed merombak institusi keamanan negaranya untuk mengalahkan kelompok militan al Shabaab yang terafiliasi al Qaeda.
 
Mohamed, berbicara beberapa hari setelah Presiden Donald Trump meningkatkan aktivitas militer Amerika Serikat di Somalia, menegaskan bahwa mengalahkan al Shabaab adalah prioritas utamanya. 
 
"Kami telah memerintahkan semua pasukan keamanan dan militer untuk bersiap. Hari ini ada perubahan baru di jajaran komandan militer, dan petugas keamanan," ujar Mohamed kepada awak media, seperti dikutip Reuters, Kamis 6 April 2017. 

Somalia telah terjerumus dalam perang saudara sejak 1991, ketika beberapa petinggi klan menggulingkan presiden untuk kemudian bertarung satu sama lain. 
 
Kekeringan telah membuat Somalia terancam dilanda musibah kelaparan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan separuh total populasi Somalia membutuhkan bantuan darurat pada Juli mendatang. 
 
Dalam perombakan militer, Mohamed menunjuk satu komandan baru, kepala badan intelijen nasional, kepala polisi dan sipir penjara. Dia juga menunjuk wali kota baru untuk ibu kota Mogadishu. 
 
AS telah melancarkan sejumlah serangan udara dalam mendukung pemerintah Somalia. Trump telah mengizinkan pasukan AS untuk melancarkan serangan udara terhadap militan di Somalia tanpa perlu berkoordinasi dengan pasukan mitra.
 
Kebijakan baru AS di Somalia tidak diungkit Mohamed. Namun ia menegaskan pasukan Somalia akan memimpin operasi dalam mengalahkan al Shabaab. "Kami juga ingin memaafkan anak-anak muda Somalia yang terpengaruh al Shabaab."
 
"Pemerintah akan menyambut mereka. Kami akan memberikan pendidikan kepada mereka, memberikan pekerjaan. Kami tidak ingin membunuh anak-anak muda di negara kami. Kami meminta kalian semua untuk keluar dari al Shabaab secepat mungkin," sebut Mohamed.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan