Pameran dagang ini dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Mesir Mustofa Madbouly dan Paviliun Indonesia resmi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy.
Setidaknya tercatat ada tiga BUMN dan 13 perusahaan swasta asal Indonesia yang dipamerkan di paviliun ini. Para perusahaan ini merupakan penghasil atau eksportir sejumlah produk dan komoditas seperti kopi, kelapa sawit, rempah, mie instan hingga ban kendaraan.
"Potensi pasar Afrika saat ini mencapai USD 550 miliar, sementara nilai ekspor kita ke sini baru mencapai USD 4,2 miliar," kata Dubes Helmy, dalam keterangan tertulis KBRI Kairo kepada Medcom.id, Jumat 14 Desember 2018.
Dubes Helmy menambahkan keberadaan Paviliun Indonesia tidak lepas dari implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk merambah pasar Afrika. Menurutnya, Afrika merupakan pasar potensial bagi produk dan komoditas Indonesia.
Dirinya meyakini Mesir dapat menjadi simpul pemasaran produk Indonesia di Afrika. Terlebih, dengan posisi strategis seperti Kanal Suez, Mesir telah menjadi salah satu aktor utama di kawasan Afrika.
Selain menyiapkan Paviliun Indonesia, KBRI Cairo juga menggelar dua pertemuan bisnis di Kairo dan Kota Alexandria. Kegiatan ini ditujukan untuk mempertemukan pebisnis Indonesia dan Mesir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News