"Mereka yang berada di balik serangan akan membayar sangat mahal," ujar PM Israel Benyamin Netanyahu, seperti dikutip Associated Press, Kamis (29/1/2015).
Hizbullah mengatakan, salah satu brigade mereka yang berada di dekat perbatasan yang melakukan serangan. Serangan terjadi setelah beberapa jam sebelumnya Israel memgebom posisi Hizbullah di dekat Dataran Tinggi Golan.
Israel yang membalas seranan dari Hizbullah tersebut, justru menewaskan seorang prajurit Spanyol yang tergabung dengan pasukan perdamaian PBB untuk Lebanon, UNIFIL.
Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pun langsung melakukan pertemuan mendadak untuk membahas upaya meredakan ketegangan di wilayah konflik. Amerika Serikat (AS) pun membela Israel atas serangan yang diarahkan ke Lebanon.
"Kami mendukung hak Israel untuk membela diri dan mendorong semua pihak untuk menghormati garis biru antara Israel dan Lebanon," tutur Juru Bicara Kemlu AS Jen Psaki.
Sementara Ketua Urusan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini meminta semua pihak menghentikan tindakan yang dipenuhi kekerasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id