Saat selesai nanti, tembok perbatasan baru ini akan membentang dari perlintasan Kerem Shalom ke Rafah, yang jaraknya berkisar dua kilometer. Tembok ini akan memiliki tinggi enam meter dan memanjang lima meter ke bawah tanah.
Pemerintah Mesir menyakini tembok ini akan mencegah upaya infiltrasi oleh sejumlah milisi.
Pada 3 Februari, otoritas Mesir mengumumkan penemukan terowongan sepanjang hampir tiga kilometer yang membentang dari Jalur Gaza hingga ke kota Rafah.
Pembangunan tembok ini diyakini mampu menghalangi terowongan ilegal tersebut.
Hingga sejauh ini, tidak ada protes dari Gaza terkait pembangunan tembok perbatasan baru oleh Mesir.
Selama ini Mesir sering menjadi titik transit untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Pada 2018, konvoi bantuan kemanusiaan "Miles of Smiles 34" tiba di Jalur Gaza via perlintasan Rafah.
Mesir juga kerap menjadi mediator dalam menengahi konflik antara militer Israel dan sejumlah kelompok pejuang di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
                 
                 
                 
                 
                