"Mengenakan burqa harus segera diakhiri mulai hari ini," tutur Perdana Menteri Chad Kalzeube Pahimi Deubet pada sejumlah petinggi agama, seperti dilansir AFP, Minggu (21/6/2015).
Larangan memakai cadar diterapkan setelah terjadinya dua bom bunuh diri yang menewaskan 33 orang dan melukai 100 lainnya di N'Djamena, ibu kota Chad.
Tidak ada satu pihak pun yang mengklaim serangan itu. Namun otoritas Chad menuding serangan dilakukan grup ekstremis Boko Haram, yang telah melakukan bom bunuh diri di Nigeria sejak enam tahun terakhir.
Dalam sejumlah serangan bunuh diri, Boko Haram kerap menggunakan wanita yang menyembunyikan bahan peledak di balik cadarnya.
Deubet juga melarang penggunaan niqab, cadar yang menutupi seluruh tubuh wanita kecuali area mata. Tidak diketahui apakah Chad juga melarang penggunaan hijab atau kerudung.
Otoritas Chad menegaskan larangan ini bertujuan meminimalisasi terjadinya bom bunuh diri di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id