Menurut laporan kantor berita SANA, seperti dikutip AFP, Selasa 27 Maret 2018, seratus bus yang membawa 6.749 orang mulai meninggalkan area-area yang sebelumnya dikendalikan faksi pemberontak Faylaq al-Rahman.
Sekitar seperempat dari total rombongan yang dievakuasi kali ini adalah anggota pemberontak.
Pasukan Suriah dan para sekutunya melancarkan serangan brutal ke Ghouta Timur sejak 18 Februari. Saat ini, mereka telah merebut kembali lebih dari 90 persen Ghouta Timur, area yang pernah dikuasai pemberontak di dekat ibu kota Damaskus.
Sejauh ini, Moskow telah menegosiasikan dua kesepakatan evakuasi untuk Ghouta.
Evakuasi pertama dilaksanakan pekan lalu. Sejumlah pemberontak dari grup Ahrar al-Sham mulai meninggalkan kota Harasta, Ghouta Timur, yang hancur lebur digempur Suriah.
Kesepakatan dengan Faylaq al-Rahman diumumkan Jumat kemarin, dan pelaksanaannya dimulai keesokan paginya.
Hampir 1.000 orang, termasuk pemberontak, kerabat mereka, dan sejumlah warga sipil lainnya telah dievakuasi pada Sabtu. Tambahan 5.435 orang mengikuti evakuasi satu hari setelahnya.
Presiden Bashar al-Assad menggunakan momen ini untuk memulihkan kembali wilayahnya, sejak pemberontakan di Suriah meletus sekitar tujuh tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News