Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. (Foto: AFP).
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. (Foto: AFP).

Pangeran Saudi Sebut Pembunuhan Khashoggi Sebuah Kesalahan

Marcheilla Ariesta • 30 September 2019 12:03
Riyadh: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membantah tuduhan yang mengatakan dirinya memerintahkan langsung pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi.
 
"Itu adalah sebuah kejahatan keji. Tapi saya bertanggung jawab penuh sebagai pemimpin di Arab Saudi, terutama karena itu dilakukan oleh sejumlah orang yang bekerja untuk Pemerintah Arab Saudi," kata Pangeran Mohammed dalam wawancara di program 60 Minutes, dilansir dari India Today, Senin, 30 September 2019.
 
Saat ditanya apakah perintah pembunuhan Khashoggi terlontar dari mulutnya, Pangeran Mohammed menjawab: "sama sekali bukan." 

"Pembunuhan itu adalah sebuah kesalahan," lanjut dia.
 
Sebuah laporan PBB menegaskan bahwa Arab Saudi bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi, wartawan Washington Post. Dalam laporan disebutkan kemungkinan Pangeran Mohammed harus diselidiki atas dugaan keterlibatan.
 
Meski demikian, Riyadh bersikeras bahwa Putra Mahkota tidak terlibat dalam operasi yang melibatkan sejumlah agen kerajaan.
 
"Beberapa orang berpikir saya harus tahu apa saja yang dilakukan tiga juta orang yang bekerja untuk Pemerintah Arab Saudi pada setiap harinya," tutur Pangeran Mohammed.
 
"Tidak mungkin mereka akan mengirim laporan harian kepada pemimpin tertinggi atau orang nomor kedua di pemerintahan ini," sambung dia.
 
Dalam sebuah wawancara di New York, tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, mengatakan bahwa tanggung jawab pembunuhan kekasihnya tidak terbatas hanya kepada para pelaku. Dia ingin Pangeran Mohammed juga menjelaskan motif pembunuhan dan keberadaan jenazah Khashoggi.
 
Setahun lalu, tepatnya 2 Oktober 2018, Jamal Khashoggi memasuki kantor Konsulat Arab Saudi di Turki. Tujuan kedatangannya adalah mengumpulkan dokumen yang ia perlukan untuk menikahi tunangannya.
 
Namun, agen Pemerintah Arab Saudi membunuhnya di dalam gedung konsulat. Hingga kini jenazahnya belum ditemukan.
 
Arab Saudi telah mendakwa 11 orang terkait pembunuhan tersebut. Namun, hingga kini belum ada yang dihukum.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan