Avigdor Lieberman (kiri) bersama PM Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: AFP)
Avigdor Lieberman (kiri) bersama PM Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: AFP)

Politikus Kontroversial Israel Jadi Menteri Pertahanan

Sonya Michaella • 26 Mei 2016 15:36
medcom.id, Yerusalem: Politikus sayap kanan kontroversial Israel, Avigdor Lieberman, diangkat menjadi menteri pertahanan oleh Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, setelah partai Lieberman, Yisrael Beitenu, bergabung ke koalisi pemerintah.
 
"Masuknya Partai Yisrael Beitenu adalah langkah penting bagi koalisi nasionalis untuk menjamin stabilitas," kata Yariv Levin, perunding Partai Likud dalam suatu pernyataan, seperti dikutip BBC, Kamis (26/5/2016).
 
Perkembangan ini ditentang oleh Moshe Yaalon, anggota Partai Likud pimpinan Netanyahu, yang diikuti dengan keputusan Yaalon untuk mundur dari jabatan menteri pertahanan pada Jumat 20 Mei pekan lalu.

Politikus Kontroversial Israel Jadi Menteri Pertahanan
Mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon/AFP
 
Politikus sayap kanan kontroversial Israel, Avigdor Lieberman, diangkat menjadi menteri pertahanan oleh Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, setelah partai Lieberman, Yisrael Beitenu, bergabung ke koalisi pemerintah.
 
Yaalon, seorang purnawirawan jenderal, memperingatkan bahwa Israel telah diambil alih oleh 'elemen-elemen yang berbahaya dan ekstrem'. Lieberman bukan wajah baru di pemerintahan karena pernah dua kali menjabat sebagai menteri luar negeri.
 
Ia antara lain dikenal dengan berbagai komentar 'yang provokatif' terhadap Palestina, di antaranya pernah mengusulkan penggulingan Otoritas Palestina.
 
Beberapa pekan lalu ia mengancam akan membunuh pemimpin Hamas jika kelompok ini tidak mengembalikan jenazah tentara-tentara Israel yang tewas dalam perang Gaza pada 2014.
 
"Saya diberitahu Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu) bahwa setelah melihat perkembangan terakhir dan tak ada kepercayaan darinya kepada saya, lebih baik saya mengundurkan diri dari pemerintahan dan parlemen ini dan istirahat dari kehidupan politik," tulis Yaalon di akun Twitter pribadinya saat mengumumkan pengunduran dirinya.
 
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan bahwa pergantian posisi Yaalon adalah sebagai bagian dari langkah untuk memperluas koalisi pemerintahan Israel.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan