Seperti dilansir Reuters, Selasa (3/5/2016), ledakan terbesar berasal dari mobil yang diparkir di distrik Saydiya, selatan Baghdad. Bom mobil ini menewaskan 11 orang dan melukai 30 lainnya.
Ledakan kedua terjadi di Tamiya, sebelah utara Baghdad. Kali ini, bom ditanam di dalam tanah dan menewaskan dua orang serta melukai enam lainnya.
Ledakan ketiga terjadi di pinggir jalan di Khalisa, sebelah selatan Baghdad. Bom ini menewaskan satu orang dan dua lainnya luka-luka. Hingga saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas tiga kejadian ini.
Namun, seperti ledakan di Saydiya sebelumnya, kelompok militan Islamic State (ISIS), bom bunuh diri ditargetkan di Saydiya yang kebanyakan didatangi oleh para peziarah Syiah. Mereka juga mengatakan bahwa serangan tersebut adalah serangan balas dendam.
Polisi setempat mengatakan keamanan tela berangsur-angsur baik di Baghdad. Namun, akhir-akhir ini bom bunuh diri dan bom mobil kembali marak di kota yang dikuasai ISIS tersebut.
Sebelumnya, telah terjadi serangkaian ledakan dalam beberapa hari terakhir, termasuk bom bunuh diri pada Sabtu 30 April lalu yang menewaskan sedikitnya 19 orang di Baghdad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News