Menurut informasi yang dihimpun dari AFP, anggota kepolisian setempat, Ibrahim Mohamed mengatakan, jumlah korban jiwa bisa mengalami peningkatan, dari posisi 8 orang meninggal dan 10 orang luka-luka. Sebab, pada saat kejadian banyak warga yang datang.
"Mayoritas warga mengalami luka yang berat," ucap Ibrahim, Sabtu (26/11/2016).
Salah seorang saksi, Abdulahi Osman menyebutkan, ledakan terjadi di wilayah padat penduduk di Selatan Mogadishu. Saat kejadian, pasar sedang ramai dikunjungi orang yang berbelanja.
"Saya melihat banyak mayat, tapi tidak bisa menghitung. Saya telah membantu mengumpulkan, setidaknya ada 10 jenazah itu," tutur Abdulahi.
Belum ada kelompok yang mengakui dan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Tapi, kecurigaan muncul kepada kelompok Islam Shabaab yang berada di bawah jaringan Al Qaeda. Kelompok tersebut mengatur serangan ke kota dan melawan pemerintahan Somalia.
Serangan terbaru terjadi pada Agustus 2016 lalu, ketika sebuah bom mobil meledak di luar hotel terkenal yang letaknya dekat Istana Presiden. Pada kejadian itu, ada 15 orang terenggut nyawanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id