Dalam pernyataan di akun Twitter, EgyptAir mengatakan pembebasan terjadi setelah adanya negosiasi otoritas Siprus dan Mesir dengan pembajak. Hanya kru pesawat dan lima warga asing yang masih ada di dalam MS181.
Reuters melaporkan delapan warga Inggris dan 10 asal Amerika Serikat berada di antara deretan penumpang. Mereka yang dibebaskan diangkut keluar bandara dengan menggunakan bus.
Masih menurut Reuters, mengutip otoritas penerbangan Mesir, pembajakan terjadi saat pilot diancam seorang penumpang yang mengenakan sabuk berbahan peledak.
Pembajak kemudian mengalihkan penerbangan ke Siprus. Pembajak belum meminta apa-apa, kecuali melarang adanya mobil polisi di sekitar pesawat.
Hingga saat ini belum diketahui jumlah pasti dari pembajak dan apakah merupakan bagian dari organisasi tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News