Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya di kantor kepresidenan di Ankara, 26 November 2015. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya di kantor kepresidenan di Ankara, 26 November 2015. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)

Erdogan Siap Mundur Jika Turki Terbukti Beli Minyak ISIS

Willy Haryono • 01 Desember 2015 17:00
medcom.id, Ankara: Rusia menuding Turki membeli minyak dari kelompok militan Islamic State (ISIS). Jika tudingan itu terbukti benar, Presiden Recep Tayyip Erdogan siap mengundurkan diri.
 
Tudingan dilontarkan Presiden Rusia Vladimir Putin usai salah satu pesawat jetnya ditembak jatuh Turki pada 24 November.
 
"Saya akan mengatakan sesuatu yang sangat serius. Jika tudingan itu terbukti, kebangsawanan negara kami memaksa saya untuk tidak lagi berada di kantor (kepresidenan)," tegas Erdogan di sela-sela KTT Perubahan Iklim COP21 di dekat Paris, Prancis, seperti dikutip Anatolia, Senin (30/11/2015). 

Menantang Putin, yang menolak bertemu Turki di sela-sela COP21, Erdogan menambahkan: "Dan saya akan bilang ke Tuan Putin, 'Apakah Anda juga akan tetap berada di kantor itu?' Saya katakan ini dengan tegas."
 
Erdogan menegaskan Turki mendapatkan semua gas dan minyak impor "melalui jalur legal." Ia meminta Rusia tetap bersikap tenang dan menyelesaikan ketegangan ini secara damai. 
 
"Kami bukan bangsa yang bersedia bertransaksi dengan grup teroris. Semua orang harus tahu hal ini," kata Erdogan. 
 
Masih di COP21, Putin mengatakan Turki menembak jet Rusia untuk melindungi pasokan minyak dari ISIS. Ia menambahkan keputusan Turki menembak jet adalah "kesalahan besar."
 
"Kami menerima data tambahan yang mengonfirmasi minyak ISIS memasuki wilayah Turki," ucap     Putin. "Keputusan menembak jatuh pesawat dilakukan secara spesifik untuk melindungi pasokan."
 
Hubungan Rusia dan Turki merosot tajam sejak insiden penembakan Sukhoi Su-24 terjadi pada 24 November. Turki mengaku terpaksa menembak jet Rusia karena sudah melanggar zona udara selama 10 kali dalam kurun waktu lima menit. Sementara Rusia bersikukuh jetnya pada saat itu terbang di zona udara Suriah.
 
Sabtu kemarin, Putin menandatangani sebuah dekrit untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki. Sementara Erdogan menegaskan Turki tidak akan meminta maaf atas insiden jet. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan