Serangan pada Jumat 4 Oktober terjadi di provinsi Soum, tidak jauh dari lokasi pengeboman sebuah jembatan oleh sejumlah ekstremis pada pertengahan September lalu.
"Sekelompok orang bersenjata menyerang tambang emas di Dolmane. Serangan menewaskan sekitar 20 orang, sebagian besar adalah pekerja tambang," ucap seorang sumber keamanan Burkina Faso, disitat dari laman AFP, Sabtu 5 Oktober 2019.
Seorang sumber keamanan lainnya mengonfirmasi serangan, dan menyebutkan adanya sejumlah korban luka.
Burkina Faso, sebuah negara di Afrika Barat, telah menjadi bagian dari gerakan pemberontakan di wilayah Sahel yang berlangsung sejak 4,5 tahun terakhir.
Banyak dari serangan tersebut dilakukan sejumlah grup terafiliasi al-Qaeda dan juga Islamic State (ISIS). Sejak awal 2015, AFP mencatat lebih dari 585 orang tewas dalam gelombang serangan di wilayah Sahel.
Sepekan lalu, 17 orang -- termasuk seorang prajurit -- tewas dalam rentetan serangan di Burkina Faso utara. Pada 29 September, sekitar 20 pria bersepeda motor menyerang desa Komsilga di provinsi Bam dan membunuh sembilan warga.
Di hari yang sama, tujuh orang tewas dibunuh dalam serangan ekstremis di desa Deneon. Serangan ketiga di Deou menewaskan seorang tentara.
Militer Burkina Faso, yang mengalami kerugian berat dalam beberapa tahun terakhir, dinilai sejumlah pihak tidak mampu menghentikan gelombang serangan ekstremis. Awalnya militer BUrkina Faso difokuskan bertugas di wilayah utara, namun kini mulai disebar ke beberapa area di timur dan barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id