"Tidak ada Perdana Menteri atau Presiden Turki yang akan meminta maaf karena melakukan tugasnya," ujar PM Turki Ahmet Davutoglu kepada awak media, setelah bertemu Sekjen NATO Jens Stoltenberg di Brussels, Belgia, Senin (30/11/2015).
"Perlindungan zona udara Turki, perbatasan Turki, adalah tugas nasional. Militer kami melakukan tugas mereka untuk melindungi zona udara. Jika Rusia ingin berdialog, dan menghindari kejadian tak diinginkan, kami siap," sambung dia, seperti dilansir Associated Press.
Pesawat jet tempur F-16 milik Turki menembak Su-24 Rusia pada 24 November, yang langsung memicu ketegangan ala Perang Dingin antara kedua negara. Dua pilot jet Rusia melontarkan diri dan menggunakan parasut. Satu pilot tewas ditembaki pemberontak Suriah, satu lainnya selamat.
Jasad pilot Letnan Kolonel Oleg Peshkov sudah diterbangkan ke Rusia setelah menjalani upacara militer di Ankara.
Berbicara di KTT Perubahan Iklim COP21 di Paris, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya menerima data tambahan bahwa Turki sengaja menembak jet Rusia untuk melindungi pasokan minyak dari kelompok militan Islamic State (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id