Menurut seorang sumber di militer Mesir, tiga dari 15 militan yang ditangkap adalah petinggi grup. Mereka bertanggung jawab atas serangkaian serangan mematikan di Rafah, yang menewaskan puluhan prajurit.
Dalam pertempuran dengan Ansar Bayt al-Maqdis, grup pecahan al Qaeda, tentara juga menyita senapan mesir, alat komunikasi dan granat tangan.
Seperti diwartakan Xinhua, Senin (8/12/2014), Mesir mengintensifkan operasi antiterorisme dan meningkatkan tingkat kewaspadaan di Sinai setelah sebuah serangan bom menewaskan 30 prajurit pada akhir Oktober.
Sejak Presiden Muhamed Mursi terguling Juli tahun lalu, pemerintah Mesir dipusingkan gelombang terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News