"Pertempuran sengit telah mengusir ribuan keluarga dari Kota Ar-Raqqah dan Deir Az-Zour," kata Equiza, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu 26 Agustus 2017.
Ia mengaku 'terbebani' oleh pengalaman yang menyimpan trauma mendalam kepada anak-anak tersebut.
"Mereka telah mengalami kekerasan brutal dan kehilangan teman-teman serta anggota keluarga," ucap dia.
Equiza baru saja mengakhiri kunjungan ke kamp di Areesha, Ein Issa dan Mabrouka. Di sana, ia bertemu dengan anak-anak yang kehilangan tempat tinggal.
UNICEF telah menerima laporan, ribuan anak terjebak di Ar-Raqqah di jalur pertempuran. Kota itu benar-benar terputus dari bantuan kehidupan penyelamat nyawa.
Equiza menekankan, anak-anak dan keluarga yang ingin meninggalkan Kota Ar-Raqqah harus diperbolehkan pergi dengan aman dan bermartabat.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat waktu setempat mengatakan, organisasi tersebut telah mendukung program imunisasi rutin di bagian barat-laut Suriah.
Hingga Agustus, lebih dari 35 pusat di Idlib dan Hama melakukan vaksinasi berbagai penyakit seperti tuberculosis, campak, polio dan batuk rejan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News