Tim penolong berusaha menyingkirkan material bebatuan untuk menerobos masuk ke tambang mulai dari pagi hingga malam hari.
Kantor berita IRNA mengutip Sadegh Ali Moghadam, kepala manajemen bencana setempat, bahwa 21 jasad pekerja telah ditemukan dalam ledakan di tambang batu bara provinsi Golestan.
Moghadam mengingatkan "kemungkinan bertambahnya korban jiwa" seiring data sementara yang mengestimasi adanya total 35 pekerja di tambang saat ledakan terjadi.
Media lainnya, ISNA dan Tasnim, melaporkan jumlah korban tewas di angka yang sama. ISNA mengutip Houman Hadian dari industri tambang Golestan, bahwa beberapa jam setelah upaya penyelamatan, terowongan utama telah terbuka.
"Kami mencoba menyalurkan oksigen ke terowongan untuk meningkatkan harapan hidup para pekerja yang terperangka," tutur Moghadam.
Juru bicara pemerintah provinsi Golestan, Ali Yazerloo, mengatakan ledakan terjadi pukul 12.45 siang waktu Iran.
Sejumlah pejabat menduga ledakan dipicu akumulasi gas dari aktivitas penambangan batu bara.
Ini bukan musibah pertama dalam industri pertambangan Iran. Pada 2013, sebelas pekerja tambang tewas dalam dua insiden terpisah. Empat tahun sebelumnya, 20 pekerja tewas dalam serangkaian insiden.
Lemahnya standar keamanan dan jasa pertolongan darurat di area pertambangan Iran kerap menjadi faktor utama penyebab insiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id