"Mereka merasa terdesak untuk melepaskan tiga tembakan peringatan. Mereka sudah mengambil langkah untuk meredam ketegangan," kata Juru Bicara Pentagon, Peter Cook, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/8/2016).
Seorang pejabat pertahanan AS juga menjelaskan, sebelum penembakan terjadi pada Rabu 24 Agustus, sebenarnya ada tiga kapal Iran di sekitar lokasi kejadian, yaitu di utara Teluk.
Namun, diketahui hanya satu kapal yang datang dalam jarak 193 meter dari kapal AS dan melakukan manuver berbahaya, tidak profesional, dan tak biasa.
Dilaporkan, ini bukan kali pertama kapal Iran melakukan manuver yang menurut AS dianggap berbahaya. Insiden serupa juga terjadi di hari yang sama, tapi tak dijelaskan lebih lanjut.
Sedangkan, Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, mengatakan bahwa kapal negaranya itu hanya melakukan tugasnya.
"Jika kapal AS memasuki wilayah maritim Iran, mereka akan diperingatkan. Kami akan memantau mereka. Jika mereka melanggar perairan kami, kami akan menghadapi mereka," ungkap Dehghan.
Semenatara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau, tetap menekankan bahwa pemerintah belum mengetahui alasan jelas dari tindakan para awak kapal Iran ini.
"Kami yakin, tindakan seperti ini memprihatinkan. Mereka meningkatkan ketegangan yang sebenarnya tidak perlu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News