Kontribusi kemanusiaan Indonesia akan diberikan untuk membantu kebutuhan makanan dan kesehatan bagi para pengungsi. Dalam pertemuan dengan Komisioner Jenderal UNWRA, Menlu Retno menyampaikan bahwa kontribusi Indonesia tersebut menunjukan kebersamaan dan komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina.
Menlu RI menegaskan kembali bahwa isu Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia, dan menjadi perhatian dan keprihatinan rakyat Indonesia.
Menlu RI juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi UNRWA dalam kegiatan Solidarity Week for Palestine, yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat Indonesia di Bandung dan Jakarta pada Oktober 2018, yang juga dihadiri Menlu Palestina, Riyad Malki.
Dalam kesempatan pekan solidaritas tersebut pula, pihak UNRWA telah melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di tanah air terkait dengan penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Palestina.
Berdasarkan rilis yang diterima Medcom.id, UNRWA menyampaikan mengenai krisis pendanaan sebesar lebih dari USD446 juta di awal tahun 2018. Tahun 2019, kekurangan pendanaan UNWRA untuk kegiatan programnya mencapai sekitar USD211 juta.
Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada masyarakat Palestina baik dalam bentuk bantuan keuangan maupun program peningkatan kapasitas.
Selain dengan Komisioner UNRWA, Menlu Retno telah bertemu Menteri Yordania Ayman Saafad di Amman. Retno mengungkapkan Indonesia berencana untuk melakukan pembangunan kapasitas terhadap para wanita Palestina. Para wanita ini akan diajari cara untuk membuat rencana bisnis.
Tak lupa di akhir pertemuan, Menlu Retno meminta dukungan Yordania agar Indonesia terpilih sebagai Dewan HAM PBB. Indonesia juga meminta dukungan Yordania selama menduduki kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Baca: Indonesia Minta Yordania Berkontribusi untuk Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News