Pesawat jenis Airbus A340 itu sempat hilang dari radar ketika menurunkan ketinggian di atas wilayah udara Kota Isfahan. Pesawat dengan 256 penumpang dan 11 awak kabin ini dilaporkan selamat.
Ketika kejadian itu berlangsung, pesawat dengan nomor penerbangan 218 itu dalam perjalanan dari Parris menuju Mumbai.
“Pesawat melakukan pendaratan dengan aman pada pukul 5.00 sore waktu Paris. Kejadian ini disebakan adanya laporan malafungsi dari sistem ventilasi,” pernyataan pihak Air France, seperti dikutip The Sun, Kamis, 9 Mei 2019.
“Apa yang dilakukan awak kabin adalah sebagai langkah keamanan. Selain itu prosedur yang dilakukan, juga sejalan dengan prosdur dari manufaktur,” tutur pihak Air France.
Pendaratan darurat ini terjadi di saat ketegangan tinggi antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Sementara pihak Kemenlu AS memonitor dengan ketat atas perkembangan yang terjadi.
Sebelumnya pada 8 Mei, Iran akan menarik diri dari kesepakatan nuklir yang disepakati 2015. Langkah itu merupakan dilakukan setelah AS akan menjatuhkan sanksi baru kepada Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News