Seorang warga memilih buku untuk dibaca di Perpustakaan Jalanan, di Taman Beringin, Medan, Sumatera Utara, Minggu (13/3).  ANT/Irsan Mulyadi.
Seorang warga memilih buku untuk dibaca di Perpustakaan Jalanan, di Taman Beringin, Medan, Sumatera Utara, Minggu (13/3). ANT/Irsan Mulyadi.

Indonesia Peringkat Dua Terbawah dalam Survei Terkait Minat Baca

Riyan Ferdianto • 30 Agustus 2016 08:58
medcom.id Jakarta: Minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Sebuah survei yang dilakukan Central Connecticut State University di New Britain yang bekerja sama dengan sejumlah peneliti sosial menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca.
 
Survei dilakukan sejak 2003 hingga 2014. Indonesia hanya unggul dari Bostwana yang puas di posisi 61. Sedangkan Thailand berada satu tingkat di Indonesia, di posisi 59.
 
Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 60 negara itu menempatkan Finlandia di posisi teratas. Kedigdayaan negara Nordic terhadap minat baca terlihat, karena posisi Finlandia disusul Norwegia, Islandia, Denmark, dan Swedia.

Negara maju seperti Amerika Serikat harus puas berada di peringkat tujuh. Posisi hampir sama juga didapat Kanada, Perancis, dan Inggris.
 
"Beberapa faktor yang kami periksa adalah potret vital sebuah negara, dan seperti apa peringkat ini mempengaruhi keberhasilan individu dan bangsa dalam pemahaman ekonimi untuk menentukan masa depan global," kata Presiden Central Connecticut State University Jhon W Miller seperti dilansir The Washington Post, Selasa (30/8/2016).
 
Peringkat itu ditentukan setelah melihat beberapa variabel yang berhubungan dengan hasil tes pemahaman literasi terhadap siswa untuk melihat perilaku literasi mereka. Selain itu, ada 15 variabel lain yang terbagi dalam lima kategori, di antaranya perpustakaan, koran, sistem pendidikan (inputs), sistem pendidikan (outputs), dan ketersediaan komputer sesuai dengan jumlah populasi.
 
Penilaian terhadap hasil tes siswa terhadap literasi dipertanyakan banyak pihak. Miller mengatakan, peringkat yang diperoleh akan berbeda jika penilaian hanya berdasarkan hasil tes pemahaman literasi saja.
 
"Negara di wilayah pasifik seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan China, akan berada di peringkat atas jika tes terhadap pemahaman saja yang menjadi penilaian. Finlandia akan menjadi satu negara nonpasifik yang berada di peringkat atas. Saat faktor ketersediaan perpustakaan ditambah, peringkat negara di wilayah pasifik langsung anjlok," kata dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan