"Jika dunia tidak mengambil tindakan kuat dan tegas untuk mengantisipasi Iran, maka kita semua akan melihat eskalasi lebih lanjut yang akan mengancam kepentingan dunia," kata Pangeran Salman, atau yang juga biasa disapa MBS, dilansir dari AFP, Senin, 30 September 2019.
"Pasokan minyak akan terganggu dan harganya juga berpotensi melonjak tinggi," imbuhnya.
MBS mengatakan perang antara Saudi dan Iran akan menjadi bencana besar karena wilayah Timur Tengah mewakili sekitar 30 persen pasokan energi dunia. Wilayah ini, kata MBS, juga berkontribusi sekitar 20 persen dari total nilai sektor perdagangan global.
"Dan sekitar empat persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Bayangkan jika ketiga hal ini berhenti," terangnya.
Menurut MBS, perang hanya akan membuat kehancuran ekonomi global, bukan hanya Arab Saudi atau negara-negara Timur Tengah lainnya.
MBS turut menyinggung serangan terhadap dua fasilitas minyak Saudi dalam wawancaranya. Ia menilai hanya orang bodoh yang berani menyerang dua kilang tersebut, yang berkontribusi kepada lima persen pasokan minyak global.
"Satu-satunya tujuan dari penyerangan itu membuktikan mereka bodoh," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News