Seorang petugas kesehatan menaiki ambulans setelah mengantar pasien ke pusat perawatan di luar Freetown, Sierra Leone - AFP / FRANCISCO LEONG
Seorang petugas kesehatan menaiki ambulans setelah mengantar pasien ke pusat perawatan di luar Freetown, Sierra Leone - AFP / FRANCISCO LEONG

Ebola Kian Mewabah, Dokter Muda Mogok Kerja

Willy Haryono • 10 Desember 2014 15:09
medcom.id, Freetown: Sejumlah dokter muda di Sierra Leone, satu dari tiga negara di Afrika Barat yang dilanda wabah Ebola, melanjutkan mogok kerja untuk hari kedua pada Selasa (9/12/2014). Mereka mengaku melakukan "taktik menarik diri" agar pekerja kesehatan mendapatkan peralatan serta fasilitas memadai.
 
Ratusan pekerja kesehatan di Afrika Barat terjangkit Ebola saat menangani pasien. Tidak sedikit dari mereka meninggal dunia. Pusat Pengontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengatakan tingkat penularan Ebola di Sierra Leone jauh lebih tinggi dari negara lain.
 
Pendemo mendesak didirikannya sebuah fasilitas khusus untuk mengobati pekerja kesehatan. Dalam unjuk rasa sebelumnya, mereka meminta peralatan darurat yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang.

"Kematian banyak dokter mungkin adalah hasil dari tidak adanya unit khusus," ucap perwakilan dokter, seperti dilaporkan Associated Press.
 
"Kami tidak mogok kerja, tapi melakukan strategi menarik diri seperti prajurit di medan perang, untuk kemudian melindungi nyawa prajurit lainnya," tambah dia.
 
Wabah Ebola telah menginfeksi lebih dari 17.800 orang, sebagian besar di Liberia, Guyana dan Sierra Leone. Sementara korban tewas akibat virus mematikan ini hampir mencapai 7.000.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan