Dalam pernyataan resmi Komando AS wilayah Afrika, seperti dikutip dari kantor berita CBS, Selasa 16 Oktober 2018, tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan tersebut. Serangan dilakukan di Harardere, Somalia tengah.
Serangan AS dilakukan beberapa hari sebelum peringatan satu tahun aksi teror paling mematikan al-Shabaab di Mogadishu. Kala itu, serangan bom truk menewaskan lebih dari 500 orang.
"Gempuran udara mengurangi kemampuan al-Shabaab untuk melancarkan serangan di masa mendatang dan juga mengganggu jaringan kepemimpinannya," ucap Komando AS wilayah Afrika.
Menurut data Dewan Hubungan Internasional AS, jumlah serangan udara Negeri Paman Sam di Somalia melonjak tajam di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Organisasi tersebut menilai peningkatan serangan merupakan upaya AS untuk mencegah Somalia berubah menjadi lahan tempat perencanaan serangan teror global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News